Jumat, 26 Februari 2010

Blur kung

nama sebenarnya sih avan sewaktu di indonesia tp sekarang

udah berubah menjadi avan edogawa semenjak berada di japan,
tapi temen-temennya sih lebih suka memanggil BLUR KUNG...
 
kenapa kok bisa begitu konon ceritanya sih kata temen-temen nya
anak ini setiap mengambil foto ya kira-kira 100 kali jepretan lah
itu yang jadi sekitar 10 lah itu dah paling banyak dan paling bagus
yang lain ngeblur semua.... gak karuan.

tu bukan karna dari cameranya jelek atau apa, klu cameranya sih
lumayan bagus pokoknya 10 jutaan lebih gitudeh harganya.
klu gaksalah tu camera nya canon 40D tau apalah pokok nya ya lumayan mahal
tapi gak tau kenapa ya hasil gambarnya tu ngeblur semua orang nya
ja kali ya.

q masih ingat sewaktu liburan musim dingin keluar sama anak-anak
ya dengan dia juga lah..  iya sidia itu blur kung.
dia mengambil gambar dengan posisi yang gmn ya bingung ku ngomong nya
ya pokoknya dari segala posisi lah dari tidur terlentang di tengah
jalan sampai memanjat pohon,

katanya posisi tu sangat berpengaruh pada gambar yang akan di
ambil nanti, kita itu harus menghayati dengan sepenuh hati
baru nanti gambar yang kita ambil itu bisa bagus tapi itu
kata dia...      namun hasil gambarnya ya... GITU DEH.....!!!!!



                 ARIGATO  AVAN KUNG... !!!!

  

 

Minggu, 21 Februari 2010

Harajuku


Harajuku  adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR HarajukuDistrik Shibuya,Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Lokasinya mencakup sekitar Kuil MeijiTaman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dōri), department store Laforet, danGimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat.Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini, kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan Harajuku. Selain itu, anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di Jepang sering memasukkan Harajuku sebagai tujuan studi wisata sewaktu berkunjung ke Tokyo.
Sebetulnya sebutan "Harajuku" hanya digunakan untuk kawasan di sebelah utara Omotesando. Onden adalah nama kawasan di sebelah selatan Omotesando, namun nama tersebut tidak populer dan ikut disebut Harajuku.

SEJARAH harajuku "
Sebelum zaman Edo, Harajuku merupakan salah satu kota penginapan (juku) bagi orang yang bepergian melalui rute Jalan Utama KamakuraTokugawa Ieyasu menghadiahkan penguasaan Harajuku kepada ninjadari Provinsi Iga yang membantunya melarikan diri dari Sakai setelah terjadi Insiden Honnōji.
Di zaman Edo, kelompok ninja dari Iga mendirikan markas di Harajuku untuk melindungi kota Edo karena letaknya yang strategis di bagian selatan Jalan Utama Kōshū. Selain ninja, samurai kelas Bakushin juga memilih untuk bertempat tinggal di Harajuku. Petani menanam padi di daerah tepi Sungai Shibuya, dan menggunakan kincir air untuk menggiling padi atau membuat tepung.
Di zaman Meiji, Harajuku dibangun sebagai kawasan penting yang menghubungkan kota Tokyo dengan wilayah sekelilingnya. Pada tahun 1906Stasiun JR Harajuku dibuka sebagai bagian dari perluasan jalur kereta api Yamanote. Setelah itu, Omotesando (jalan utama ke kuil) dibangun pada tahun 1919 setelah Kuil Meiji didirikan.Setelah dibukanya berbagai department store pada tahun 1970-an, Harajuku menjadi pusat busana. Kawasan ini menjadi terkenal di seluruh Jepang setelah diliput majalah fesyen seperti Anan dan non-no. Pada waktu itu, kelompok gadis-gadis yang disebut Annon-zoku sering dijumpai berjalan-jalan di kawasan Harajuku. 
Gaya busana mereka meniru busana yang dikenakan model majalah Anan dan non-no.
Sekitar tahun 1980-an, Jalan Takeshita menjadi ramai karena orang ingin melihat Takenoko-zoku yang berdandan aneh dan menari di jalanan. Setelah ditetapkan sebagai kawasan khusus pejalan kaki, Harajuku menjadi tempat berkumpul favorit anak-anak muda. Setelah Harajuku makin ramai, butik yang menjual barang dari merek-merek terkenal mulai bermunculan di Omotesando sekitar tahun 1990-an.

Akihabara

Akihabara" atau Pusat Elektronik Akihabara (Akihabara denki-gai) adalah wilayah pusat perbelanjaan yang terletak di sekitar Stasiun Akihabara, Tokyo, Jepang. Pusat perbelanjaan ini tepatnya berlokasi di kawasan Akihabara, distrik kota Taitō dan kawasan Soto-kanda di distrik kota Chiyoda. Akihabara sering disingkat sebagai Akiba.
Akihabara merupakan pusat dari anime, manga, doujinshi, dan komputer di Jepang, sehingga disebut sebagai surganya otaku di bidang anime, manga, dan permainan video.


SEJARAH akihabara"

Di akhir tahun 1869, daerah Akihabara menderita kerugian besar akibat kebakaran hebat. Kaisar Meiji memerintahkan pembangunan kuil yang dipercaya bisa memadamkan api (chinkasha). Di zaman Edo, penduduk setempat salah mengerti dan mengira di kuil tersebut dipuja dewa Akiha Daigon-gen yang dipercaya dapat memadamkan api. Selanjutnya, orang menyebut kuil dan lokasi di sekitarnya sebagai Akiba-sama atau Akiba-san (Tuan Akiba).
Tanah kosong (bahasa Jepang: hara) di sekeliling kuil dibebaskan dari bangunan agar api tidak menjalar bila terjadi kebakaran. Nama lokasi ini kemudian berubah menjadi Akihabara (tanah kosong di sekeliling Akiba-sama), dan kuil Chinkasha ikut dikenal orang sebagai kuil Akiba. Setelah jalur kereta api melewati tempat ini pada tahun 1888, kuil Chinkasha dipindahkan dan namanya secara resmi diganti menjadi Akiba-jinja (Kuil Akiba).
 
Copyright © 2010 Harajuku | Design : Noyod.Com