Senin, 11 Januari 2010

Cerita para perantau di jepang


Mungkin banyak diantara kita yang mempunyai pengalaman lucu di jepang, terutama dengan terjadi salah tangkap{miskomunikasi} pada saat berkomunikasi dengan orang jepang.

Beberapa di antaranya:

Di pabrik perakitan mobil
Orang jepang berkata{kedengarannya}"Apa kabar...."
Orang indonesia{pemagang}menjawab"Kabar baik"
Si Jepang "Nani??"{"Apa??"}
*Ternyata maksutnya si jepang minta "Upper cover"{salah satu part}.

Di taman
Ada seorang ibu yang sedang berjalan dengan anak perempuannya yang "kawai"{lucu,imut}
Orang indonesia dengan sangat ramahnya berkata kepada sang anak di depan si ibu "Wa..kawaiso..." Dalam bahasa jepang sama dengan artinya" Duh kasihan amat sih...."
Ibunya si anak "Nani??"{emangnya anak gue kenapa sih.."}
*Padahal maksutnya si indonesia tersebut ingin menyampaikan {maksudnya sok akrab}
"Duh lucu/imut sekali sih..."

Catatan:
Dalam bahasa jepang __{kata sifat}+so...dapat di gunakan untuk menyatakan sesuatu itu kelihatan seperti__{misalnya kelihatan enak, kelihatan mahal dll} tetapi lain lagi artinya klu di tambah di belakang "Kawai menjadi "Kawai so" karena dalam bahasa gaulnya indonesia akan menjadi "duh.... Kasian deh lu"

Minggu, 10 Januari 2010

Propinsi nagoya pariwisata dan pendidikan


Ada rasa terharu yang sangat terasa pada waktu memasuki sekolah Kyu Kaichi, yang berdiri pada 1873 pada jaman Meiji.
Tampak luar sekolah tidak seperti kebanyakan sekolah yang dapat kita jumpai di jepang. Desing sekolah ini sendiri adalah gabungan karakter Asia dan Eropah. Dan memang konsep awal dari sekolah ini adalah untuk sebanyak-banyak menggali ilmu, bukan hanya ilmu/budaya yang ada di Asia saja, tetapi juga sampai ke Eropah. Sekolah ini setelah memberikan pengabdiannya selama beratus tahun sebagai lembaga pendidikan termasuk terlama di jepang, akhirnya tutup pada1965 untuk dijadikan sebagai musium...
Riwayat sekolah ini dapat terbaca dengan melihat tangga kayu yang melengkung karna telah digunakan untuk turun naik jutaan siswa selama 200 tahun lebih. suasana sekolah pada zaman ini masih tersimpan dengan baik sekali di musium ini. kayu yang sudah reyot,papan tulis kayu yang sudah memudar warnanya.
juga kapur dan papan tulis. saya seakan berusaha untuk menerawang pada zaman itu he he he...
satu hal lagi yang membuat saya terharu adalah,ternyata siswa siswi itu pada saat itu telah mengenal buku pelajaran. Hal yang sangat membuat saya kagum, ternyata beberapa buku pelajaran yang sekarang ini di gunakan di sekolah dasar, telah di buat hampir sama dengan buku yang telah mereka gunakan lebih dari 50 tahun yang lalu <> Bisa saya rasakan tekat semangat mereka belajar pada waktu itu.
Tidak jauh dari sekolah Kyukaichi kita dapat mengunjungi istana Matsumoto yang terkenal itu. bagi yang pernah mengunjungi Istana Kumamoto,pasti merasa bahwa banyak kemiripan bentuk bangunan istana tersebut dengan bangunan istana Kumamoto,terutama dari pondasi batu nya yang berbentuk kerucut,serta bangunan yang sedikit melengkung di semua sisinya,dan paling takjud lagi pada saat kita mengamati struktur bangunan jalan yang di sekeliling istana,semua jalan menuju istana selalu dan sengaja dibuat berputar seperti jaring laba-laba. Tujuannya waktu itu adalah agar tentara di istana dapat bersiap siap jika ada musuh yang datang. dan musuh juga perlu waktu yang cukup lama,sebelum dapat mencapai gerbang istana.
Bentuk bangunan istana yang melengkung juga dibuat dengan maksut mengurangi kekuatan air jika terjadi banjir serta antisipasi terhadap angin kencang. betapa mereka mempunyai persiapan yang matang mulai dari dahulu kala.
Ada satu hal yang membuat saya berbesar hati sebagai bangsa indonesia adalah pada waktu itu saya berkata pada bapak Imamura dari nagano Tourism Center "Saya sangat kagum dan takjud dengan bangunan istana kumamoto yang di bangun dengan pondasi hanya terbuat dari batu dan kayu tanpa menggunakan semen dan perekat lain, tetapi sangat kuat sampai sekarang. "Lalu belia berkata "justru saya lebih takjud dengan bangunan candi brobudur dan candi prambanan, yang juga di bangun tanpa perekat seperti semen ,tetapi tetap kokoh sampai sekarang. kira-kira begitu beliau menjawabnya.
 
Copyright © 2010 Harajuku | Design : Noyod.Com